Siapakah Ruslan Buton? Pertanyaan itu memenuhi benak rakyat Indonesia sehubungan, Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara Ruslan Buton menulis surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo. Salah satu isi surat itu meminta Jokoitu dari kursi Presiden.
- Pileg 2024, NasDem Targetkan Menang di Muara Enim
- Ngaku Akan Kembalikan KTA, Bobby Masih Cari Tanggal Bagus
- Kaisar Jepang Naruhito Kunjungi Depo MRT Jakarta
Baca Juga
Surat terbuka desakan mundurnya Presiden Jokowi menuai reaksi beragam, salah satunya pemerhati isu pertahanan dan keamanan. Pengamat Intelijen, Pertahanan dan Keamana, Ngasiman Djoyonegoro menilai, surat terbuka yang dilayangkan Ruslan Buton tidak hanya bersifat politis, namun menimbulkan kegaduhan yang sangat tidak elok di tengah situasi pandemik virus corona baru (Covid-19).
"Sangat politis, dan sangat tidak elok di tengah bangsa Indonesia sedang mengalami musibah corona," kata Ngasiman Djoyonegoro, Jumat (22/5/2020).
Pria yang juga Direktur Eksekutif Center of Intelligence and Strategic Studies (CISS) ini menambahkan, surat terbuka Ruslan Buton kepada Presiden Jokowi sangat politis karena sejak Pemilihan presiden (Pilpres) 2019 berseberangan dengan Jokowi.
"Kan di Pilpres 2019 kemarin ia pendukung 02, jadi tak menuntut kemungkinan memang ada skenario-skenario tertentu untuk menciptakan ketidak-stabilan keamanan nasional," tambahnya.
Simon -sapaan karib Ngasiman- berharap kepada aparat keamanan tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi. Apalagi video tersebut substansinya sebenarnya pernah beredar sebelum Pilpres 2019.
Viralnya video desakan mundurnya Jokowi di tengah situasi sekarang memunculkan tanda tanya besar.
"Perlu dilakukan penelusuran siapa orang di belakang Ruslan Buton. Saya melihat ada agenda tertentu yang sedang direncanakan. Video itu substansinya kan sebelum Pilpres, namun ada polesannya, kenapa diviralkan lagi sekarang," kata Simon.
Namun demikian, Simon optimis bahwa aparat keamanan pasti bisa mengatasi masalah ini. Ia yakin aparat keamanan sudah malakukan mitigasi dan penelusuran-penelusuran. "Ya tapi kita optimis aparat kita pasti bisa mengatasinya," ucap Simon.
Ruslan Buton dalam surat terbukanya juga menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan akan terjasi revolusi rakyat jika Presiden Jokowi tidak mundur dari jabatannya. “Bila tidak mundur, bukan menjadi sebuah keniscayaan akan terjadinya gelombang gerakan revolusi rakyat dari seluruh elemen masyarakat,” kata Ruslan Buton dalam surat terbuka kepada Presiden Jokowi.[ida]
- Pencairan Dana KPU Dinilai Cukup untuk Tahapan Pemilu di Tahun 2022
- Muskercab Ke-I PCNU Bakal Bahas Program Strategis di Kota Palembang
- Prabowo Temui Airlangga dan Aburizal Bakrie, Golkar: Membangun Koalisi Besar Nasional