Pandemi Covid-19 Akibatkan Kesehatan Jiwa Anak-Remaja Terusik..

Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga merasa suntuk setelah beberapa minggu terakhir harus tetap tinggal di rumah. Kondisi di rumah saja selama masa pandemik virus corona baru (Covid-19), berpotensi mengganggu kesehatan jiwa dan psikologis masyarakat.


Menurut Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) Lahargo Kambaren, potensi gangguan kesehatan jiwa ini bisa dialami orangtua dan anak-anaknya di suatu keluarga.

"Saat ini kita perlu mengetahui kondisi kesehatan jiwa kita, juga kesehatan jiwa anak dan remaja kita di tengah keadaan pandemik Covid-19 ini," ujar Lahargo Kambaren dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (1/5).

Namun, lanjut psikiater ini, kesehatan jiwa anak dan remaja selama masa pandemik corona ini patut mendapat perhatian khusus dibandig orang dewasa. Sebab, anak-anak yang biasanya melakukan aktivitas ke luar rumah akan bingung, karena selama beberapa minggu terakhir hanya belajar dan bermain di rumah.

"Oleh karena itu selalulah hadir dengan kesungguhan hati untuk anak-anak. Berikan anak-anak kesempatan untuk terhubung dengan teman-teman dan keluarganya," ucap Lahargo Kambaren.

Selain itu, orang tua juga diharapkan mampu menciptakan suasana yang menyenangkan di dalam rumah. Hal ini penting agar anak-anak bisa melakukan suatu aktivitas yang produktif.

"Menjaga kesehatan orangtua kepada anak juga penting. Menjaga pola hidup yang sehat seperti makan makanan yang bergizi, tidur yang cukup, olahraga yang teratur. Karena dengan melakukan pola hidup sehat yang seperti itu, kita juga bisa menjaga kesehatan jiwa kita dengan baik," papar Lahargo Kambaren.

"Dan apabila kita menemukan bahwa ada suatu perubahan pada anak dan remaja kita jangan ragu-ragu untuk meminta pertolongan tenaga profesional kesehatan jiwa, bila dibutuhkan," demikian Lahargo Kambaren.[ida]