- Pertamina Sudah Rugi dan Kilang Sering Terbakar, Rizal Ramli: Kok Tidak Ada Direktur yang Dipecat?
- Pendaftaran Calon PPS Secara Online di Kabupaten OKU Terkendala Sinyal
- Tak Punya Legal Standing, Gugatan PKN Tidak Diterima MK
Baca Juga
Penyelesaian pembahasan kluster Ketenagakerjaan pada Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) menjadi sebuah keharusan bagi pemerintah.
Apalagi, tantangan penyediaan lapangan kerja masih menjadi kebutuhan untuk masyarakat. Tingginya angka pengangguran menjadi permasalahan yang sampai saat ini belum terselesaikan.
Pakar ekonomi dari Institute Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, mengatakan, pada titik ini, RUU Ciptaker sangat dibutuhkan.
Bukan hanya menghadapi tantangan meningkatnya pengangguran akibat pandemi Covid-19 ini. Jauh sebelum pandemi muncul, Ciptaker juga sangat dibutuhkan masyarakat.
“Ciptaker sangat dibutuhkan, biar tidak ada TKI, TKW yang harus meninggalkan keluarga jauh-jauh hanya untuk menjadi asisten rumah tangga. Padahal kita punya sektor yang sangat produktif yang bisa menyediakan lapangan kerja,” kata Enny Sri Hartati, seperti dilansir Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (28/4).
Enny menjelaskan, ada dua sektor produktif yang bisa membuka lapangan pekerjaan sangat luas. Yang pertama adalah sektor industri dan yang kedua adalah sektor pertanian.
“Selama ini yang memberikan lapangan kerja besar itu sektor industri. Jadi sektor yang menghasilkan produk,” jelasnya.
Sektor kedua adalah pertanian dalam artian luas, ujar Enny. Tentu tidak hanya pertanian pangan, tapi juga perkebunan, perikanan, kelautan itu juga menghasilkan lapangan kerja yang besar.
“Kalau pemerintah atau DPR memang serius, kenapa gak fokus dulu ke kluster dua sektor itu,” pungkas pakar ekonomi dari Indef ini.
- Tak Ada Prestasi, Ganjar Hanya Tinggalkan Kemiskinan di Jateng
- Cak Imin Bingung Harga Beras Naik tapi Petani Tidak Untung
- Dukung Perpanjangan PPKM Mikro, Politisi Golkar Minta Sumsel Perhatikan UMKM