Kim Jong Un Dikabarkan Meninggal Karena Sakit Jantung

rmol]Para pemimpin dunia bersikap wait and see saja saat ini, menyikapi kabar berpulangnya Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. sebab ia kembali dikabarkan meninggal dunia.


Dilansir JPNN.Com, Minggu (26/4/2020), kali ini yang mengabarkan tokoh kelahiran 8 Januari 1984 itu meninggal adalah petinggi Hong Kong Satellite Television (HKSTV).

Adalah wakil direktur HKSTV yang mengabarkan Kim Jong-un meninggal dunia. Petinggi jaringan televisi yang berbasis di Hong Kong itu mengaku memperoleh info tentang kematian Jong-un dari sumber yang sangat solid.

HKSTV merupakan stasiun televisi yang didukung Pemerintah Tiongkok. Wakil direktur HKSTV itu merupakan keponakan Menteri Luar Negeri Tiongkok.

Unggahan tersebut langsung tersebar di berbagai media sosial. Terlebih, bos HKSTV itu memiliki sekitar 15 juta pengikut di Weibo.

Sebelumnya Tiongkok telah mengirim tim yang beranggotakan tenaga medis ke Korut, Kamis (23/4). Majalah Shukan Gendai yang berbasis di Jepang menyebut Jong-un dalam status vegetatif atau mengalami kelainan kesadaran akibat kerusakan pada otak sehingga tak menunjukkan respons.

Menurut Shukan Gendai, Jong-un tiba-tiba memegangi dadanya dan ambruk ketika sedang dalam kunjungan ke wilayah perdesaan. Seorang dokter yang mendampingi Jong-un lantas melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) dan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk perawatan darurat.

Dokter Korut ternyata meminta bantuan kepada Tiongkok untuk mengirimkan tim medis. Sebelum tim medis Tiongkok tiba, dokter Korut telah melakukan operasi pada jantung Jong-un.

Namun, dokter menjadi khawatir lantaran menemukan komplikasi. Jong-un yang juga cucu pendiri Korut Kim Il-sung ternyata mengalami obesitas.

Spekulasi tentang Jong-Un mengemuka setelah putra mendiang Kim Jong-il itu tak terlihat dalam acara tahunan perayaan kelahiran Kim Il-sung di Istana Matahari Kumsusan pada 15 April lalu dan CNN mengabarkannya dalam kondisi kritis. Jong-un muncul terakhir kali di depan umum pada 11 April lalu saat memimpin pertemuan Partai Buruh yang berkuasa di Korut dalam rangka penanggulangan pandemi virus corona.[ida]