Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminta segera mengkaji perlunya pemotongan uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) oleh sekolah negeri dan swasta selama berlangsungnya program belajar di rumah.
- Kasus Covid-19 Mereda, Bimbel di Palembang Kembali Diminati
- Keren, Siswa TK Junjung Birru di Palembang Bayar Uang Sekolah Pakai Sampah
- Muhammad Fawwaz Farhan Farabi, Siswa MAN IC Serpong yang Diterima di 5 Perguruan Tinggi Terbaik Dunia
Baca Juga
Hal ini disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki, merespons adanya keluhan para orang tua yang kurang mampu, termasuk adanya pengaduan masalah ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Salah satu cara mengatasi dampak ekonomi covid-19 itu ialah pengurangan SPP, juga pemberian paket internet gratis," kata Prof Zainuddin saat dihubungi, Rabu (15/4).
Menurut mantan rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini, realokasi anggaran di Kemendikbud untuk mendukung penanganan wabah virus corona, juga bisa tetap digunakan untuk kepentingan pendidikan seperti memenuhi kebutuhan internet gratis bagi siswa.
Terlebih lagi realokasi anggaran Kemendikbud bukan sedikit, mencapai Rp4,9 triliun dalam rangka percepatan penanganan corona. Nah, Mendikbud Nadiem Makarim bisa mendesak agar realokasi anggarannya tetap bisa digunakan dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya yang terkait dengan percepatan pencegahan korona.
"Dalam hal ini, mendesak untuk pemberian paket internet gratis kepada siswa dari keluarga tidak mampu," tambah legislator PAN Dapil Jawa Timur X ini.
- Mahasiswa Unsri Sandang Gelar Doktor Pendidikan Matematika di Usia 26 Tahun
- Kisah Kepsek SMAN 6 Palembang, Aktif Melukis, 2,5 Bulan Hasilkan 25 Karya
- Keren! Indonesia Kembali Raih Medali di Olimpiade Kimia Internasional 2022