Pandemi Corona Virus Disiase 2019 (Covid-19) mulai berdampak pada pembangunan di Kota Palembang. Dimana, rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yang direncanakan tahun ini, nampaknya akan mundur dari jadwal yang ditentukan.
- BPIH 2022 Alami Kenaikan di Kisaran Rp45 Juta
- Bangladesh Teguh Desak PBB Deklarasikan 25 Maret sebagai Hari Genosida Sedunia
- Sebelum Berkurban, Pahami Syariat dan Kriteria Hewan yang Layak Kurban
Baca Juga
Hal itu disampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa usai mengikuti video conference dengan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI di Command Center Lawang Jabo.
"Dari sisi lahan sudah siap. Tapi kami dapat informasi Direktur PT Indogreen Power sedang berada di China sehingga tidal dapat menjalankan proyek pembangunan fisik PLTSa," ungkapnya.
Dewa menerangkan, secara keseluruhan baik persiapan lahan seluas 22 Hektar telah siap untuk dilakukan pembangunan fisik PLTSa.
"Mau bagaimana lagi, apalagi saat ini kondisi Covid-19 masih cukup mengkhawatirkan. Tapi intinya kita sudah siap dan tinggal finalisasi penandatangan saja, karena PKS-nya sudah di adendum," tuturnya.
Sebelumnya, Walikota Palembang, Harnojoyo menerangkan, persoalan sampah menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dirampungkan. Apalagi, produksi sampah yang dihasilkan mencapai 1.200 ton perhari.
Sementara daya angkut menuju tempat pembuangan akhir (TPA) hanya dikisaran 600-800 ton perhari. Artinya, PLTSa jadi salah satu solusi. Selain itu, dengan dibangunnya PLTSa berkapasitas 1.000 ton sampah perhari bisa menghasilkan daya listrik 20 megawatt.
"Rencananya pembangunan fisik mega proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 1,7 triliun tersebut akan dimulai pada pertengahan tahun ini dan rampung di 2022," ungkapnya.
Editor : Irmayani
- Israel Kembali Hantam Suriah dengan Serangan Rudal
- Jalani Seleksi dengan BETAH, 78 Anggota Polda Sumsel Lulus ke Sekolah Perwira
- Iran Protes Nobel Perdamaian Diberikan ke Aktivis yang Dipenjara