Covid-19 dan SarsCov-2, Benarkah Virusnya Berbeda?

Beredarnya berbagai informasi terkait penyebaran Virus Corona di Indonesia dan Sumatera Selatan (Sumsel) menimbulkan kepanikan di masyarakat, termasuk soal penamaan.


Awalnya masyarakat lebih dulu mengenal Virus Corona saat mendengar penyebaran di Tiongkok yang begitu mengerikan. Selanjut mereka juga mulai mendengar dan membaca yang namanya Covid-19.

Sekarang ada lagi namanya SarsCov-2. Nama terakhir inilah yang membuat masyarakat kembali cemas karena menilai itu adalah virus baru dan katanya lebih ganas dari Corona ataupun Covid-19.

"Virus Corona bae lah buat kami cemas, apolagi ada virus baru lagi. Katanyo dari China sana, tambah cemas bae kami," kata Didin setelah mendengar nama SarsCov-2 usai membaca opini di sebuah whatsapp (WA) grup.

Ternyata penamaan yang berbeda itu pada hakikatnya sama, hanya saja digunakan di lembaga yang berbeda.

SarsCoV-2 adalah nama virus yang menyebabkan penyakit Covid-19. Covid-19 adalah singkatan dari Coronavirus Disease 2019 atau sering disebut Virus Corona.

Seperti diketahui Virus Corona baru pertama kali dilaporkan di Tiongkok, saat itu virus tersebut belum diberi nama. Selama beberapa waktu infeksi akibat virus itu disebut coronavirus novel 2019 (CovN-19) atau juga (2019-NCov). Sementara di Indonesia saat menyebutnya Virus Corona.

Penyebaran virus ini begitu masif hingga hampir ke seluruh dunia dengan penamaan yang berbeda-beda pula. Atas dasar itu pula Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghimbau para ahli untuk menggunakan sebutan Covid-19 untuk kasus virus baru ini.

Covid-19, maknanya adalah Co merupakan singkatan dari Corona, Vi berarti Virus, kata D untuk penyakit dan 19 menunjukkan tahun di mana virus ini diidentifikasi. Penamaan inilah yang sekarang populer di masyarakat.

Sementara bagi dunia medis, mereka sering menyebutnya dengan sebutan SARS CoV tipe 2 atau SarsCov-2.

Covid-19 adalah untuk nama virusnya. Virus ini secara genetik ternyata ada kesamaan dengan virus penyebab SARS, wabah yang menyebabkan sindrom pernapasan akut pada 2002-2003 silam. Sehingga penderita Virus Sars juga sering disebut Sars-Cov. Bahkan Sars-Cov disebut-sebut lebih berbahaya lagi namun penyebarannya tidak meluas.

Meski menyerupai namun itu bukan virus yang sama. Virus Sars-cov dimungkinkan berevolusi menjadi Virus SarsCov-2 dan menyebabkan infeksi berbeda pula.

Singkatnya, SarsCoV-2 adalah nama virus yang menyebabkan penyakit COVID-19 atau sering disebut Virus Corona Sementara SarsCov-2 merupakan hasil evolusi dari Sars-Cov yang menyebabkan penyakit Virus Sars.