PP Muhammadiyah Imbau Umat Muslim Shalat Tarawih di Rumah

Akan ada yang berbeda pada Bulan Ramadhan tahun ini. Sepanjang pandemi virus corona baru 2019 (covid-19) belum reda, maka takkan ada tenda-tenda didirikan di halaman masjid. Sebab masih diberlakukan social distancing.


Sehubungan dengan itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau umat Muslim agar melaksanakan Shalat Tarawih di kediaman masing-masing.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menjelaskan, keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid terkait tuntutan ibadah yang dalam kondisi darurat wabah Covid-19.

Kata Abdul Mu'ti, Muhammadiyah menekankan pentingnya memperhatikan berbagai petunjuk dan protokol yang ditentukan oleh pihak berwenang dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

"Shalat Tarawih dilakukan di rumah masing-masing dan takmir tidak perlu mengadakan Shalat berjamaah di masjid, mushala, termasuk kegiatan Ramadhan seperti ceramah, tadarus berjamaah dan iktikaf," demikian penjelasan Abdul Mu'ti kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (4/4).

Sebelumnya PP Muhammadiyah sudah mengimbau Shalat Lima Waktu dilaksanakan di rumah masing-masing, termasuk Shlat Jumat digantikan dengan ibadah Shalat Dzuhur. Alasannya adalah dalam kondisi darurat wabah Covid-19 saat ini, social distancing menjadi salah satu solusi efektif dalam mencegah penyebaran virus asal Kota wuhan, Provinsi Hubei, China itu.

"Dalam kondisi tersebarnya Covid-19 seperti sekarang dan mengharuskan perenggangan sosial (at-taba'ud al ijtima/social distancing) tidak perlu melaksanakan kegiatan yang melibatkan konsentrasi banyak orang," demikian keterangan Abdul Mu'ti.

Sebelumnya, senada dengan PP Muhammadiyah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama juga menerbitkan fatwa terkait ditiadakannya Sholat 5 waktu berjamaah dan Shalat Jumat.

Majelis Ulama Indonesia juga mengeluarkan Fatwa tentang Shalat Jumat di masa pandemi Virus Corona. [ida][R]