Ini Hebat! Warga Bantu Siapkan Pemakaman Korban Covid-19

Alhamdulillah. Masih banyak orang berhati mulia. Mereka bukan hanya mengizinkan melainkan sekaligus bergotong-royong menyiapkan pemakan bagi tetangga yang meninggal karena terinfeksi virus corona.


Ini tentu saja berita yang sangat menyejukkan bagi masyarakat Indonesia. Karena beberapa daerah di Negeri Ini menolak pemakaman warganya, yang meninggal karena terinfeksi virus corona.

Masyarakat berhati mulia ini adalah warga di Pekon Srigaluh, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Mereka bergantian menggali kuburan di lokasi pemakaman kampung korban di TPU Srigaluh. Jenazah berinisial Sy meninggal dengan status positif corona di RSUD Abdul Moeloek, Jumat (3/4) pukul 23.30 WIB.

Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOLLampung, seorang pamong desa setempat memberikan pengarahan bahwa warga hanya diizinkan menyiapkan liat lahat. Setelah itu, prosesi pemakaman dilakukan petugas khusus dari Provinsi Lampung.

Camat Sekincau M Agus Setiawan mengatakan, sebelumnya pemakaman ditawari Pemprov Lampung di Kota Bandarlampung.

Keluarga korban, kata Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, juga sudah ikhlas mengikuti arahan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung maupun Dinas Kesehatan Lampung Barat.

Namun, warga sekitar tempat tinggal korban menerima jenazah bahkan mereka bergotong royong menggalikan liang lahat.

Agus Setiawan mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi protokol pemakaman yang antara lain tidak diperkenankan keluarga menyaksikan prosesi pemakaman.

”Informasi yang kami terima jenazah diberangkatkan sore ini, sehingga prosesi pemakaman bisa malam hari,” ujar Agus.

Menurut dia, pihak keluarga dan masyarakat menyatakan kesiapan mereka mengikuti protokol prosesi pemakaman korban Covid-19. Almarhum merupakan merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU) yang meninggal saat perawatan isolasi di RSUD Abdul Moeloek milik Pemprov Lampung.

"Parosil Mabsus menyarankan keluarga tetap mendoakan dari rumah. Semua warga Lampung Barat juga dimintanya mendoakan agar diberikan ke lapangan di alam kuburnya serta ditempatkan di surga Allah SWT," lanjutnya.

Ia juga berharap masyarakat tidak panik dan terus siaga mengikuti protokol pencegahan Covid-19.

"Semoga wabah ini segera berakhir,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, jenazah pasien Covid-19 ditangani sesuai standar yang ditetapkan WHO, sehingga warga tak perlu khawatir.

”Jenazah pasien Covid-19 tentu saja dimandikan (secara Islam) lalu disiram disinfektan baru dibungkus dengan kain kafan dan disiram lagi dengan disinfektan,” katanya.

Setelah itu dimasukkan ke dalam kantong plastik dan ditutup disiram lagi dengan disinfektan baru kemudian dimasukkan ke dalam peti yang juga disiram disinfektan.

"Peti jenazah disegel, tidak boleh dibuka, ujar Raihana.[ida]