Presiden China Xi Jinping menyerukan rakyat China untuk melakukan penghijauan kembali. Gerakan penanaman pohon dilakukan untuk penghijauan dan melindungi alam setelah epidemi Covid-9 mulai berangsur pulih.
- Alvin Lie Heran dengan Sikap Pemerintah Kekeh Buka Gerbang Internasional
- Demi Selamatkan Uang Negara, Majelis Hakim PN Jaksel Didesak Tolak Praperadilan PT Titan
- Pengadilan Tinggi DKI Tolak Kuatkan Putusan Hukuman Mati Ferdy Sambo
Baca Juga
Presiden Xi, yang juga adalah Sekretaris Jenderal Komite Partai Komunis China (CPC), menyampaikan ajakan penghijauan kembali saat menghadiri kegiatan penanaman pohon sukarela di distrik selatan Daxing, ibukota China, pada Jumat (3/4).
"Kami bersama-sama menanam pohon sebagai tindakan nyata untuk mendorong kemajuan ekonomi dan sosial, dan kembali ke pekerjaan dan kehidupan normal," kata Xi, melansir CGTN, Jumat (3/4).
Gerakan penghijauan kembali menjadi sangat penting setelah wabah virus corona membuat negara itu kacau. China telah berhasil melakukan penanganan virus corona sehingga masyarakat bisa bangkit kembali.
Tradisi menanam pohon sebenarnya telah dilakukan China sejak lama. Penanaman pohon menjadi simbol sebagai penghormatan terhadap alam, keharmonisan antara manusia dan alam, dan upaya untuk membangun China yang indah.
Sejak Kongres Nasional CPC Ke-18 pada tahun 2012, China berkomitmen untuk memajukan unsur alam dan membangun ekologi sebagai pembangunan terpadu. Xi menggarisbawahi pentingnya penghijauan kembali, dengan mengatakan negara itu telah memberikan kontribusi besar bagi tata kelola ekologi global dengan mewujudkan pertumbuhan yang konsisten dalam sumber daya hutan dan penurunan terus-menerus di daerah penggurunan. Setiap warga negara di China berkewajiban mendukung penghijauan dan perlindungan hutan.
Berbicara tentang penanganan virus, Xi memuji peran pekerja komunitas atas kontribusi mereka dalam berjuang mengatasi wabah virus corona. Ia juga mengingatkan agar jangan lalai, sebab virus bisa datang lagi kapan saja.[ida]
- Timnas Amin Tunjuk 90 Jurubicara, Ada Said Didu, Syahganda Nainggolan dan Refly Harun
- Enam Kali Beruntun, Indonesia Dikukuhkan sebagai Negara Paling Dermawan di Dunia
- Isu Reshuflle Kabinet, Presiden Lebih Paham