Satu ODP Covid-19 Di Pagaralam Dirujuk Ke Palembang

Sesuai dengan informasi terkini yang dikeluarkan Dinkes.sumselprov.go.id pada tanggal (25/03/2020), kemarin, menjelaskan bahwa, untuk di wilayah Kota Pagaralam ada satu orang dalam pemantauan (ODP) Corona virus disaese (Covid-19).


Pantauan media ini dilapangan, Dinkses.Sumselprov.go.id mengeluarkan informasi terkini bahwa pemantauan terhadap orang yang masuk ke provinsi Sumsel dari negara terjangkit telah dilakukan dari tanggal 30/01/2020 lalu, dan jumlah keseluruhan yang ODP di Provinsi Sumsel sebanyak 301 orang salah satunya dari wilayah Pagaralam, selesai pemantauan 112 orang, proses pemantauan 189, jumlah PDP 20, proses pengawasan 12, selesai pengawasan 8.

Dr spesialis penyakit dalam RSUD Besemah Pagaralam Marianson mengungkapkan, Ada satu anak-anak yang ODP dan masih dirawat untuk diperiksa lebih lanjut.

"Tetapi belum pasti apakah terkena Covid-19 apa demam biasa, karena anak kecil ada riwayat alergi juga kan, jadi penyebabnya masih diteliti," Ungkap Dr Marianson.

Ditambah Marianson, Pihaknya belum tau pasti warga mana aslinya.

"Karena belum bisa di pastikan sekarang ini," Kata Marianson.

Sementara itu menurut sekertaris daerah (Sekda) Pagaralam Samsul Bahri Burlian saat dihubungi melalui Via Whatsapp, Membenarkan adanya satu orang berumur 19 bulan yang ODP Covid-19, sekarang sudah dirujuk ke Palembang.

"Untuk itu kita menghimbau kepada seluruh masyarakat agar sering cuci tangan, jangan banyak keluar rumah kalau bukan penting, Jangan berkumpul dikerumunan orang banyak kalau memang terpaksa agar jaga jarak 2 meter, pakai masker, jaga kesehatan masing masing, bila panas lebih dari 37,5°c segera hubungi petugas melalui via telpon," Paparnya. Kamis (26/03/2020).

Lanjut Samsul, kepada Masyarakat yang baru datang ke Pagaralam dari luar daerah yang terpapar covid-19 dalam keadaan sehat, agar isolasi diri secara mandiri dirumah selama 14 hari dan cek kesehatannya.

"Seluruh masyarakat Pagaralam khususnya, agar tetap melakukan aktivitas produktif tapi dengan mengatur jàrak 2 meter, jangan menyebar berita tentang paparan covid -19, apalagi berita tersebut belum dipastikan kebenarannya," Pungkas Samsul.