Berbagai langkah antisipasi terus dibuat Pemprov Sumatera Selatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya menyiapkan sejumlah rumah sakit terbaik sebagai rujukan utama hingga penyediaan puluhan ruang isolasi.
- Tips Perbesar Peluang Hamil Anak Kembar
- Kemenkes Sebar 15 Mesin Pendeteksi Omicron di Wilayah Ini
- Keroyok Vaksinasi Telah Suntik 350 Ribu Warga OKI
Baca Juga
Hal itu terungkap saat Gubernur H Herman Deru memanggil para direktur rumah sakit, meminta laporan kesiapan mereka dalam menangani wabah Covid-9 ini. Sedikitnya 60 ruang isolasi telah dipersiapkan di RSMH, RS Siti Fatimah, RS Ernaldi Bahar, RS Paru, RS Gigi dan Mulut, dan RS Mata.
"Saya tekankan upaya ini harus makasimal baik dalam kecepatan pelayanan maupun kualaitas pelayanan," kata HD, Senin (23/3).
Ke-60 ruang isolasi tersebut terdiri dari 24 di antaranya berada di RSMH Palembang. Sisanya di berbagai rumah sakit yang ada di bawah naungan Pemprov Sumsel yaitu di RS Siti Fatimah ada 14 ruang isolasi, RS Ernaldi Bahar 7 ruang isolasi, RS Paru-Paru 13 ruang, RS Gigi dan Mulut 1 ruang, RS Mata 1 ruang.
"Artinya dari rumah sakit ini kita siapkan 60 ruang isolasi. Ruang isolasi yang disiapkan sesuai standar medis dalam penanganan Covid-19 ini," terang Gubernur.
Kendati begitu, sejumlah rumah sakit lain baik rumah sakit milik pemerintah kota maupun kabupaten serta rumah sakit swasta juga ditunjuk dalam penanganan Covid-19 seperti RS Pertamina, RS Pusri, RS Bari dan lainnya. Termasuk juga Bhayangkara milik Polri dan RS AK Gani milik TNI.
"Saat ini status Covid-19 di Sumsel dalam waspada siaga. Kita lihat kondisi untuk dinaikkan menjadi siaga darurat," pungkasnya.[ida]
- Bharat Biotech: Booster Covaxin Tingkatkan 40 Kali Kekebalan Terhadap Covid-19
- PPKM Turun Level, Pemkab Empat Lawang Longgarkan Kegiatan Masyarakat
- Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Sudah Lampaui Target WHO