Menurut laporan seorang dokter medis asal Israel, Gai Peleg, bahwa rumah sakit di Italia utara, sudah tidak lagi melayani pasien positif corona yang berusia di atas 60 tahun, khususnya mengakses mesin pernapasan.
- Vaksinasi Covid-19 Indonesia Sentuh 400,5 Juta Suntikan, Pemerintah Akselerasi Vaksinasi Lansia
- Mau Vaksin Booster, Berikut Cara Cek Jadwal dan Tiket
- Ini Cara Mudah Merawat Kesehatan Rambut
Baca Juga
Dokter Israel yang saat ini bekerja untuk menyelamatkan nyawa di Parma, Italia, itu mengatakan, bahwa keadaan semakin memburuk karena jumlah pasien terus bertambah.
Italia hingga saat ini menjadi yang sangat tinggi tingkat penyebaran covid-19, yakni sekitar 5.000an kasus positif corona, serta tingkat kasus kematian yang juga sangat tinggi.
Lebih lanjut kata Gai, salah satu alasannya untuk memberikan kesempatan pasien corona yang sakit parah, memungkinkan untuk bertemu orang yang dicintai dan berkomunikasi di saat-saat terakhir mereka, terlepas dari peraturan karantina.
Laporan lain mengklaim beberapa keluarga merasa, mereka tidak mendapati penguburan yang layak atas orang yang mereka cintai.
Alasan lainnya, dengan terus bertambahnya pasien positif corona, alat bantu pernapasan di sana pun juga sudah sangat terbatas.
Faktanya, hampir banyak negara bahwa layanan kesehatannya juga menghadapi kekurangan alat medis, karena makin meluasnya serangan corona.
- Antisipasi Hepatitis Akut, Begini Rekomendasi IDAI untuk Masyarakat
- Catat, Ini Enam Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi
- Bagus Untuk Wajah, Berikut Cara Mudah Membuat Masker dari Beras