Politisi yang Sibuk Komentar, Simak Pesan Yusril Ini ya..

Saat pemerintah dan rakyat fokus berupaya melawan merebaknya virus corona (covid-19), para politisi dan pengamat sibuk sendiri-sendiri berkomentar. Beda halnya dengan Yusril IhZa Mahendra.


Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyempatkan diri menulis pesan berkaitan dengan Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada hari ini, Minggu (22/3/2020). Sayangnya peringatan tidak bisa dilakukan dengan meriah oleh umat Islam, lantaran pandemi Covid-19 yang turut menyerang Indonesia.

“Merebaknya Covid 19 membawa dampak yang besar bagi kehidupan Umat Islam. Acara yang melibatkan banyak orang, termasuk perayaan Isra Miraj sementara dibatasi demi kebaikan bersama,” tutur Yusril di akun Twitter pribadinya.

Menurutnya, pembatasan keramaian memang penting sebagai bentuk pencegahan meluasnya wabah di Indonesia. Setiap manusia wajib berusaha maksimal untuk mencegah meluasnya wabah dengan cara-cara yang paling mungkin dapat dilakukan, sambil bertawakkal kepada Allah.

“Berusaha dan bertawakkal atau berserah diri kepada Tuhan adalah prinsip dalam kita menjalankan agama. Dalam hal penyakit, kita disuruh berusaha maksimal dengan segala kemampuan yang kita miliki untuk mengatasinya. Hasil akhir dari usaha kita, kita serahkan kepada Allah,” urai Yusril.

“Usaha datang dari manusia, namun kesembuhan adalah datang dari Allah. Dialah yang menyembuhkan seseorang dari sakit yang dideritanya,” sambungnya menukil Al Quran, Surah Asysyu’ara 80.

Lebih lanjut, Yusril mengatakan bahwa wabah penyakit bukan baru kali ini terjadi. Di zaman Nabi Muhammad SAW hal serupa juga pernah terjadi di Damaskus, Suriah. Nabi Muhammad lalu mengeluarkan sabda untuk menangani wabah semacam ini.

“Beliau bersabda, “apabila merebak wabah di suatu negeri, janganlah kalian pergi ke tempat itu. Dan apabila merebak wabah penyakit di suatu tempat, sedang kalian berada di sana, maka janganlah kalian pergi dari tempat itu”,” urai Yusril.

Baginya, prinsip yang dikemukakan Nabi Muhammad itu sangat penting untuk dijadikan petunjuk mengatasi wabah virus corona. Yusril paham bahwa zaman memang terus berubah, ilmu makin maju, dan teknologi makin berkembang.

Artinya memang ada tantangan yang makin besar. Namun demikian, ada pedoman universal yang dipegang umat Islam dalam Alquran dan Hadist Nabi.

“Pedoman universal itu wajib kita transformasikan untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berubah,” tuturnya.

“Covid 19 adalah tantangan. Kita wajib menghadapinya dengan cerdas dan memetik hikmahnya untuk kemajuan ke depan,” demikian Yusril.[ida]