Warga Langgar Aturan Lockdown, Pemerintah Kerahkan Tentara

Warga Malaysia membandel, tidak mematuhi aturan untuk tinggal di rumah selama masa lockdown akibat penyebaran virus corona. Akibatnya pemerintah siap mengerahkan militer mulai besok, Minggu (22/3/2020), untuk membantu polisi menegakkan perintah agar orang-orang tetap tinggal di dalam rumah di tengah wabah virus corona.


Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat (20/3) bahwa keputusan itu dibuat pada pertemuan darurat nasional. Keputusan itu berbunyi, pemerintah meminta militer membantu polisi selama masa Pembatasan Perintah Gerakan atau disebut juga lockdown.

"Militer akan dikerahkan mulai hari Minggu. Kami yakin bahwa dengan bantuan militer, tatanan kontrol akan lebih baik diimplementasikan. Dan kami berharap masyarakat akan terus mematuhi instruksi pemerintah," ujarnya seperti dimuat Straits Times.

Dia mengatakan bahwa langkah ini diambil karena banyak warga Malaysia yang masih melanggar perintah pembatasan gerak, dengan makan di luar dan membawa keluarga mereka ke taman. Padahal telah ada peringatan untuk dibubarkan oleh polisi. Ismail menjelaskan bahwa dalam beberapa hari pertama, polisi akan menyarankan masyarakat untuk mematuhi perintah.

"Setelah itu kami tidak akan berkompromi, dan akan mengambil tindakan sesuai dengan hukum," tegasnya.

Lebih lanjut Ismain menekankan bahwa sejumlah layanan penting seperti supermarket, bank, pompa bensin dan apotek yang akan tetap buka. Namun semua sekolah, kantor, taman, dan tempat ibadah harus ditutup hingga akhir Maret mendatang.

Malaysia sendiri diketahui saat ini mengalami lonjakan kasus infeksi virus corona. Per hari Jumat (20/3/2020), jumlah kasus infeksi virus corona di negeri jiran telah mencapai 1.030 dengan tiga kematian.[ida]