Tutup Panti Pijat-Karaoke, Pemkab OKU Bebaskan Cafe

Bukan hanya sekolah yang ditutup dan diliburkan untuk mengantisipasi merebaknya penularan virus corona baru 2019 (covid-19). Sudah mulai ditutup pula tempat-tempat rekreasi yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU).


Bahkan, Pemkab juga mengeluarkan surat edaran melalui Dinas Pariwisata agar tempat hiburan dan pijat urut ditutup sementara.

Dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pariwisata OKU Drs H Topan Indra Fauzi MM ini menyatakan bahwa setiap tempat wisata, hiburan dan pijat urut serta lainnya, diharap untuk menutup tempat hiburannya tertanggal 18 hingga 31 Maret 2020.

Yang artinya pemilik tempat hiburan dan pijat urut harus libur beroperasi hingga 14 hari ke depan.

Ada banyak pro dan kontra dengan ditutupnya tempat wisata yang dikelola Pemkab, serta tempat karaoke dan pijat urut.

Menurut salah satu pemilik tempat hiburan karaoke yang enggan dikutip namanya, ia mendukung langkah pemerintah daerah menutup sementara tempat hiburan karoke dan pijat urut. Namun dirinya keberatan jika hanya usaha karoke dan pijat urut saja yang ditutup.

”Kita mendukung pemerintah daerah, namun jangan tanggung. Jangan hanya usaha kita aja yang ditutup, harusnya hotel, cafe, bank dan tempat-tempat berkumpulnya orang banyak ditutup semua. Kalau ditanya kerugian, sudah pasti rugi, apalagi nanti bulan puasa harus tutup lagi selama satu bulan,” katanya.

Sementara itu Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Leo angkat bicara terkait hal tersebut. Menurut Leo, dampak positifnya, pemerintah daerah dapat meminimalisir merebaknya virus yang menyerang saluran pernafasan itu.

”Nah dampak negatifnya, akan ada gejolak dari pemilik tempat hiburan tersebut, mengingat dalam surat edaran itu tidak tercantum usaha hiburan seperti cafe-cafe. Tapi jika itu untuk pencegahan, pihak hiburan malam dan pijat urut harus legowo menerima penutupan usahanya selama 14 hari,” kata Leo.

Leo juga berharap, mudah-mudahan virus tersebut segera berlalu, serta Indonesa juga dapat menemukan obat anti virus agar Indonesia kembali seperti semula.

"Pada intinya saya mendukung langkah Pemerintah daerah untuk mencetak Corona,” pungkasnya.[ida]