Sebelum pelaksanaan shalat tadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi sejumlah masjid di Kota Semarang. Ia mengecek persiapan masjid untuk Shalat Jumat apakah sudah sesuai dengan protol kesehatan.
- Ini Dukungan APBN untuk Masyarakat Selama Penerapan PPKM Darurat
- Kunker Presiden Jokowi ke Palembang, Kodam II Sriwijaya Turunkan 3.200 Personel Gabungan
- PMK Mewabah Jelang Idul Adha, Hewan Kurban di Sumsel Bakal Diberi Surat Keterangan Sehat
Baca Juga
Ganjar bersama rombongan, dengan bersepeda, pengin memastikan standar protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran virus Corona jenis baru (Covid-19) dijalankan.
Di dua masjid yang dikunjungi, Ganjar berdialog dengan takmir alias pengurus masjid tentang persiapan pelaksanaan salat Jumat dan memastikan bahwa standar protokol kesehatan telah dilaksanakan dengan baik.
"Karpet sudah digulung semua kan? Lantai sudah dipel dan pintu masuk nanti dibatasi, sediakan sabun dan 'hand sanitizer' di tempat wudu," katanya seperti dilansir JPNN.Com, Jumat (20/3/2020).
Dengan detail, Ganjar melihat persiapan dua masjid itu untuk memastikan semua regulasi yang ditetapkan telah dilakukan dengan baik.
Namun, Ganjar kaget saat melihat tidak ada sabun di tempat wudu Masjid Agung Kauman Semarang, Ganjar langsung tegas memanggil salah seorang takmir.
"Itu kok tidak ada sabunnya? Ini serius lo, jangan anggap sepele," tegasnya.
Salah satu pengurus masjid mengaku memang belum menyediakan sabun untuk cuci tangan di tempat wudu.
Meski demikian, para jemaah sebelum masuk, tangannya akan disemprot dengan cairan disinfektan.
"Jangan begitu, ini saya kasih uang untuk beli sabun. Sekarang langsung beli dan taruh di tempat-tempat wudu itu," ujar Ganjar sambil memberikan sejumlah uang kepada takmir tersebut.
Sekretaris Badan Pengelola Masjid Agung Kauman Semarang Abdul Wahid mengatakan bahwa pelaksanaan salat Jumat tetap akan dilaksanakan di masjid dan pihaknya sudah melakukan sejumlah antisipasi penyebaran COVID-19 sesuai aturan yang berlaku.
"Nanti setiap jemaah yang masuk, tangannya kami semprot cairan disinfektan kemudian kami membatasi pintu masuk dan ada penjagaan agar semua aman," katanya.
Untuk pelaksanaan salat di dalam masjid, pihaknya akan mengatur saf para jemaah tidak boleh terlalu dekat agar semua terhindar dari penyebaran COVID-19.
"Tadi diminta Pak Ganjar untuk membeli sabun dan diletakkan di tempat wudu. Langsung kami laksanakan perintah itu," ujarnya. [ida]
- Sempat Tertunda karena Sengketa, 12 Kades di OKU Timur Akhirnya Dilantik
- Mendalami Penunjukkan Penjabat Kepala Daerah di Sumsel, Mendagri Diminta Segera Turun Tangan [Bagian Keenam]
- Mengenakan Pakaian Adat, Kanwil Kemenkumham Sumsel Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila