Pujian Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang dianggap sigap melakukan langkah antisipatif terhadap virus corona baru atau Covid-19 bisa dimaknai dua hal.
- Sering Konsumsi Ikan Patin, Cek Berikut Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya
- Kasus Sembuh Covid-19 Tembus 3 Juta, Meskipun Positif dan Meninggal Masih Tinggi
- Angka Kematian Jemaah Indonesia Masih Tinggi, Sekjen Kemenkes: Butuh Petugas Kesehatan Haji yang Cekatan
Baca Juga
Pertama, Jokowi seolah menunjukkan bahwa dirinya kesulitan menangani wabah corona. Kedua, dia kecewa terhadap Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.
Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kuria Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (18/3).
"Pujian ini menandai Jokowi mengakui sedang kesulitan menangani wabah corona, sekaligus menunjukkan kekecewaan luar biasa pada Menkes. Terbukti Menkes tidak memberikan input sesuai dengan keinginan publik," kata Dedi Kurnia Syah.
Atas dua hal tersebut, pengamat politik jebolan Universitas Telkom ini menilai Menkes akan mengalami pergantian jika kinerjanya masih sama seperti sebelum-sebelumnya. "Ada harapan dengan kondisi ini, Menkes siap berganti," tuturnya.
"Pilihan rasional dan tidak berlebihan, terbukti Menkes tidak dapat memberikan informasi akurat, bahkan gagal lakukan pencegahan," demikian Dedi Kurnia Syah.
Presiden Joko Widodo sempat mengapresiasi pemerintah daerah yang sigap melakukan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19. Adapun pemda yang mampu mengedukasi dan memberikan penjelasan dengan baik adalah Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.
- Jakarta PSBB, Bupati Ini Ajukan Permintaan Khusus..
- 6 Sayuran Ini Mengandung Antioksidan, Berikut Daftarnya
- BCL Umumkan Dirinya Positif Covid-19