Tak sekadar silaturahmi, pertemuan antara elite Partai Golkar dan Nasdem di Kantor DPP Partai Golkar. Mereka juga membahas sejumlah kebijakan pemerintah seperti Omnibus Law RUU Cipta Kerja dan Perpajakan yang sudah masuk ke DPR.
- Korut Tak Jawab Komunikasi Korsel Tiga Hari Berturut-turut
- Demokrat Masuk Tiga Besar, Kader Diinstruksikan Bertemu Sebanyak-banyaknya Dengan Rakyat
- Jangan Sampai Ada Permainan Harga, Pembengkakan Proyek Kereta Cepat Perlu di Audit
Baca Juga
Pembahasan dilakukan karena kedua partai adalah bagian dari koalisi pendukung pemerintah.
Begitu kata Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat jumpa pers usai pertemuan tertutup bersama pengurus Nasdem di Kantor DPP Golkar, Kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin (9/3).
“Itu agar bisa menjalankan program sesuai yang diharapkan Presiden Jokowi. Termasuk di dalamnya Omnibus Law Perpajakan, Cipta Kerja. Partai Golkar dan Nasdem sepakat kita akan punya pikiran yang sama," kata Menko Perekonomian itu.
Airlangga Hartarto menambahkan, selain membahas RUU Ciptaker dan Perpajakan, persiapan Pilkada 2010 mendatang juga menjadi pembahasan pada pertemuan intim kedua partai tersebut.
"Selanjutnya antara kerjasama silaturahmi dan kebijakan Partai Golkar maupun Partai Nasdem dalam pilkada (2020), tentu mengupayakan kerja bersama," tutur Airlangga Hartarto.
Senada dengan Airlangga Hartarto, Surya Paloh juga menyatakan bahwa terkait Pilkada 2020 sudah ada titik temu kerjasama antara kedua partai. Setidaknya ada dua kriteria yang disepakati, yakni kapabilitas dan elektabilitas calon kepala daerah.
"Dalam hal kesiapan pilkada, Golkar dan Nasdem mengupayakan agar sinergitas tetap harus terjaga. Jadi ini kesepakatan diantara kita," demikian Surya Paloh.
- Perindo Sambut Baik Ajakan Prabowo Bangun Berkoalisi Hadapi Pemilu 2024
- Bawaslu Sumsel Tunggu Instruksi Pusat, Terkait Penonaktifan Tiga Komisioner Muratara
- PDIP: Ada Kekuatan Besar Gunakan Celah Hukum untuk Menunda Pemilu!
