Rencanakan Kudeta, Dua Pangeran Senior Ditahan

Kemelut dalam Keluarga Kerajaan Arab Saudi kian menjadi-jadi. Keretakan yang sudah terpublikasi selama ini kian jelas, dengan ditangkapnya dua pangeran utama dengan tuduhan makar.


Pangeran Ahmed bin Abdelaziz dan Pangeran Mohammed bin Nayef ditahan pada Sabtu (7/3) setelah diannggap tidak mendukung Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Keduanya ditangkap pada Jumat (6/3) setelah keduanya dianggap memprovokasi dan merencanakan kudeta istana untuk menghentikan penurunan takhta kepada MBS.

Pangeran Abdelaziz yang berusia 78 tahun merupakan adik Raja Salman, sementara Pangeran Nayef yang berusia 60 tahun merupakan keponakan raja.

Pangeran Abdelaziz memang telah lama tidak setuju dengan pengangkatan putra mahkota MBS, Menurutnya, hal tersebut telah mengesampingkan pangeran yang lebih senior untuk menjadi yang pertama dalam barisan takhta.

Wall Street Journal melaporkan, saat ini pengadilan kerajaan tengah melakukan penyisiran ke lusinan pejabat Kementerian Dalam Negeri, perwira senior angkatan udara, dan lainnya yang dicurigai mendukung upaya kudeta.

Kendati begitu dua orang sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengungkapkan kepada AP, tindakan yang dilakukan keduanya bukanlah sebuah upaya kudeta.

Menurut analis Grup Eurasia, penangkapan kedua pengeran senior tersebut merupakan langkah pencegahan untuk mengelola risiko transisi kekuasaan dari Raja Salman ke putranya. Mengingat kedua pangeran tersebut merupakan calon alternatf untuk MBS.