Astaga, Dalam Situasi Seperti Ini Ada Sindikat Borong Masker

Kekhawatiran penyebaran virus corona membuat warga ramai-ramai berburu masker. Alhasil, keberadaan masker di took alat kesehatan, apotek, hingga minimarket kini langka. Diduga ada sindikit yang memborong masker untuk dikirim keluar negeri dengan harga selangit. Fenomena ini juga terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).


Dari penelusuran portal ini, ada apotek yang sudah tidak lagi menjual masker karena kehabisan stok. Ada juga yang masih menjual, namun pembelian masker untuk konsumen dibatasi.

Seperti halnya toko distributor alat kesehatan Elang Media, di Jl Dr Hamka, Sukaraya Baturaja, yang tak luput dari aksi pembelian masker dengan jumlah banyak.

Ridwan, pemilik toko, menengarai bahwa aksi borong masker ini diduga dilakukan sindikat, untuk dikirim keluar negeri.

Ya. Meskipun dirinya telah membatasi penjualan masker, namun akal bulus sindikat tampaknya lebih tajam pula.

“Belinya satu, atau dua, karena memang sudah saya batasi. Tapi mereka (pembeli,red) datangnya berbondong (semacam sindikat). Ketika dibuntuti karyawan saya, benar. Ada mobil yang telah menunggu mereka. Jadi pembeli ini orang suruhan juga, mereka diupah 10 ribu,” beber Ridwan.

Kecurigaan Ridwan menjadi. Manakala ia mendapat info bahwa masker ini jika dikirim ke luar negeri macam Singapura atau Hongkong harganya menjadi selangit. Yang biasanya ia jual 1 box-nya hanya sekitar Rp45 ribu. Namun disana sudah mencapai Rp4 juta per box-nya.

“Saya telpon ke Madiun dan Jakarta, disanapun harganya sudah Rp1 jutaan. Jadi wajar, kalau orang ngambil satu-satu itu. Karena pada dikirim ke luar negeri,” ungkap dia menambahkan.

Supaya masker itu merata didapat warga, Ridwan pun kini mengambil kebijakan di tokonya untuk menjual masker dengan eceran. “Dan itu pun saya batasi maksimal 10 lembar. Itupun masih juga banyak yang nyerbu. Saya dak ngerti, ini orang-orang ini dikumpulkan atau dipakai sendiri,” imbuhnya.

Kondisi kelangkaan masker ini juga terjadi di minimarket semacam Indomaret dan Alfamart. Salah satunya Indomaret di kawasan Sukaraya Baturaja.

Yadi, karyawan Indomaret disana mengakui kalau ketiadaan stok masker di toko ini bahkan sudah terjadi sejak sepekan terakhir. “Habis pak,” ujar dia sembari menunjukkan tempat masker yang biasa dijual.

Bukan hanya masker yang langka, gel pembersih tangan atau hand sanitizer, cairan antiseptic guna menjaga kebersihan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, pun juga mulai habis di minimarket ini.