RMOL PT Prudential Indonesia meluncurkan asuransi jiwa syariah PRUCinta (PRUCinta) di Jakarta, Selasa (3/3/2020), dalam acara yang dimeriahkan penyanyi dan musisi Baim.
Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, mengatakan PRUCinta diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dalam mengelola kesejahteraan mereka.
- Pj Gubernur Aceh Lepas Ekspor Ikan Tuna ke Arab Saudi
- SKK Migas-Medco E&P Temukan Cadangan Gas di Blok South Sumatera
- Turun Harga, Pengelola SPBU di Muara Enim Harap Penjualan Pertamax Membaik
Baca Juga
Menurut Nini, unit usaha Syariah ini telah mengembangkan berbagai macam solusi perlindungan. Dan terus menjadi pemimpin pasar asuransi jiwa syariah sejak diluncurkan pertama kali pada 2007.
Seiring waktu, tren permintaan atas produk keuangan berbasis syariah terus meningkat. Oleh karena itu Prudential Indonesia memperluas portofolio perlindungan berbasis syariah untuk semua (sharia for all) dengan menghadirkan PRUCinta.
"Solusi terbaru ini adalah bentuk warisan cinta nasabah terhadap orang-orang terkasih karena hanya cinta yang dapat hidup selamanya," katanya.
“Sebagai produk asuransi jiwa dwiguna berbasis syariah pertama di industri, PRUCinta merupakan perwujudan aspirasi kami untuk menjadi kontributor terkemuka di industri ekonomi syariah Indonesia," katanya.
Himawan Purnama, Head of Product Development Prudential Indonesia mengatakan berbagai pakar finansial menyaranka tiap keluarga perlu menyiapkan dana darurat untuk kondisi mendesak dan tak terduga, seperti meninggalnya sumber penghasilan utama.
Dana ini harus dengan mudah dicairkan dan mencakup minimal total pendapatan rumah tangga selama satu tahun.
Demi melindungi ketahanan keuangan keluarga yang ditinggalkan, PRUCinta memberikan manfaat santunan meninggal dunia dari Dana Tabarru yang lebih optimal selama 20 tahun dengan pembayaran kontribusi selama 10 tahun. [ida]
- Tingkatkan Pengawasan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Ini Langkah OJK
- Beras di Sumsel Aman Hadapi Ramadan dan Idulfitri, Bulog: Ada Stok 19.600 Ton
- Buruh dan Pengusaha di Sumsel Belum Sepakat Soal UMP