Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banjir besar yang terjadi di Jakarta pagi ini berbeda dengan yang terjadi sebelumnya. Pasalnya, bukan disebabkan kiriman air dari wilayah hulu.
- Tiga Hari tak Terlihat, Buruh Ditemukan Tewas di Dalam Rumah
- Banjir Bandang di Lahat, 28 Rumah Warga Hanyut Terbawa Arus, Satu Orang Hilang
- Hari Ini Pendaftaran Paslon Kepala Daerah, Camkan Pesan Mendagri Tito!
Baca Juga
"Air yang ada disini tidak banyak sampah artinya itu air lokal. Dan karena air lokal tidak bergolak, jumlahnya memang cukup besar sampai siaga 1. Bukan air kiriman dan sampai siaga 1 artinya airnya cukup banyak," kata Anies.
Atas kondisi tersebut, Anies memerintahkan jajarannya untuk menghentikan seluruh kegiatan yang bersifat seremonial ataupun kegiatan rapat untuk langsung terjun ke lapangan membantu masyarakat.
"Kesatu membantu evakuasi daerah- daerah terdampak. Kedua membantu warga membangun pos evakuasi di wilayah- wilayah yang terdampak itu. Membangun pos kesehatan dan nemastikan pasokan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kita siapkan di semua tempat," kata Anies menjelaskan arahannya kepada anak buahnya.
Hingga saat ini, laporan yang diterima Anies Baswedan mencatat terdapat lebih dari 200 RW dari 2738 RW yang ada di DKI Jakarta terdampak banjir.
Hujan yang terjadi sejak kemarin malam mengakibatkan beberapa kawasan di Jakarta kembali mengalami banjir sehingga menghambat aktivitas normal yang dilakukan oleh warga.
Selain mengganggu kegiatan belajar mengajar, banjir juga mengakibatkan terhentinya layanan transportasi umum dan aliran listrik.
- Ruko Makanan Cepat Saji di Palembang Terbakar, Pegawai Tunggang Langgang Selamatkan Diri
- Beraksi Siang Bolong, Perampok Bersenpi Satroni Apotek K24 di Pakjo Palembang
- Mengulas Opini WDP pada Laporan Keuangan Pemkot Palembang 2022: Kenaikan Tunjangan Transportasi dan Perumahan Dewan Tanpa Kajian [Bagian Keduabelas]