RMOLSumsel. Kabar Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju ditanggapi berbagai pihak. Bahkan diprediksi Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly diganti. Namun tidak demikian halnya dengan Menteri Keuangan (Menkeu).
- Rutan Prabumulih Gelar Latihan Perdana Kempo Secara Bersama
- Kazakhastan Ditawarkan Investasi di IKN
- Curhat Jokowi, Pontang-Panting Cari Vaksin Demi Redam Kasus Covid-19: Sangat Mencekam Saat Itu
Baca Juga
Kabar akan segera dilakukan reshuffle tersiar setelah pertemuan Presiden dengan pendukungnya, influencer, dan pegiat media sosial di Istana Bogor tiga hari lalu.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, Presiden Jokowi akan mengganti sejumlah menteri yang memiliki catatan buruk dalam 100 hari kerja.
“Menteri yang kontroversial dan berkinerja buruk,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/2).
Dari pengamatannya, dua menteri Jokowi yakni Menkumham Yasonna Laoly dan Menteri Agama, Fachrul Razi paling rawan diganti.
“Menkumham dan Menag paling rawan diganti, tapi Menkumhan direkomendasi PDIP dan banyak jasanya ke Jokowi. Sulit untuk diganti. Menag bisa saja diganti, tapi semua tergantung Jokowi. Itu hak prerogatif presiden,” katanya.
Nama lain yang patut dipertimbangkan untuk diganti adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, meski akan sulit dilakukan.
“Perlu. Tapi tak akan diganti. Karena walaupun kinerjanya biasa-biasa saja, dia masih jadi andalan Jokowi,” tandasnya.[ida]
- Tutup Temu Bisnis Tahap VI, Wamenkumham: Belanja Produk Dalam Negeri Harus Terus Digelorakan
- Kemenkumham Sumsel dan DJKI Lakukan Evaluasi Teknis Terhadap Permohonan Pasca Hak Cipta dan Desain Industri
- Kasus Covid di PON Papua Diklaim Tak Meningkat, Bukti Aturan Karantina Terbaru Efektif