Banyak Inovasi, Perangkat Daerah Muba Jadi Tempat Belajar Daerah Lain

Banyak perangkat daerah Kabupaten Musi Banyuasin menjadi tempat rujukan untuk belajar karena berbagai inovasi-inovasi yang diterapkan.


Kali ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang menerima kunjungan kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuasin dalam rangka untuk belajar teknis pengimplementasian secara efektif peraturan daerah tentang penyelenggaraan kearsipan, di Kantor DPK Muba, Kamis (20/02/2020).

Kepala DPK Muba Drs Yohanes Yubhar MM beserta jajarannya yang menerima kunjungan kabupaten pemekaran dari Muba tersebut menyarankan memang setiap mejalankan pekerjaan diawali dengan administrasi. Ia menuturkan DPK Muba sendiri berkomitmen agar langkah awal kegiatan atau programnya harus ada payung hukum yang jelas, untuk itu dibentuklah Peraturan Daerah. Melalui kerjasama dengan DPRD, dan Universitas Sriwijaya Palembang, serta berkonsultasi dengan Arsip Nasional Republik Indonesia.

"Memang pentingnya arsip itu di tata dengan baik karena untuk bukti sejarah kepemilikan dokumen daerah yang suatu saat akan digunakan kembali jika diperlukan oleh karena itu harus disimpan dengan baik. Kami sebai badan kerasipan daerah bertajung jawab dalam hal ini, Perda yang sudah kami terapkan untuk kearsipan yaitu Perda Nomor 20 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kearsipan dan Nomor 21 tentang Penyelengaraan Perpustakaan. Dalam implementasi perda itu juga sekolah- sekolah wajib menyisakan 5% anggaran sekolah dalam menumbuhkembangkan perpustaakan untuk koleksi buku, admistriasi dan pegawai," ujarnya yang turut didampingi Sekretaris Perpustakaan Apriadi SSos MSi.

Yohanes menambahkan selain itu juga dalam menambah minat baca, DPK Muba hadirkan perpustakaan keliling dengan dua mobil Smart Baca, yang keliling ke kecamatan-kecamatan.

"Kemudian kami mempermudah akses baca dengan kerjasama dengan Buku Ku terkait pengadaan Aplikasi I MUBA, dan untuk jaringan dibantu Dinas Kominfo Muba. Aplikasi I Muba sendiri dapat di akses dimanapun asal ada jaringan internet, aplikasi ini memiliki koleksi buku sebanyak 800 judul, dari bidang ekonomi, pertanian, sastra, hingga teknologi, hal itu semua untuk menarik minat baca karena jendela ilmu yaitu membaca," jelasnya.

Kasi Akuisisi Layanan dan Pemanfaatan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Banyuasin Susila Ningsih SPd menyapaikan ingin belajar langsung karena DPK Muba telah melaksanakan terlebih dahulu Perda tentang Perpustakaan dan Kearsipan.

“Kami ingin secara langsung datang ke Kabupaten Muba yang merupakan kakak kandung kabupaten kami Banyuasin untuk mempelajari pembutan Perda yang nantinya akan kami laksanakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin sebagai payung hukum penyelengaraan kearsipan yang baik," ucap Susila

Lanjutnya untuk kunjungan kerja ini adalah kunjungan ke-2, setelah Kabupaten OKU, Muaradua, masalah film dokumenter, dan kunjungan untuk kearsipan pihaknya juga melakukan kegiatan yang sama di Provinsi Sumsel.

"Muba oke sekali, selain kearsipan yang tertata rapi dan termanegement dengan baik, kami lihat untuk inovasi di Muba sudah berjalan terlebih dahulu yang patut kami contoh agar diterapkan di Kabupaten Banyuasin, seperti adanya Paud, tempat belajar privat les Bahasa Inggris, matematika, tari, dan perpustakaan keliling yang kesemuanya itu untuk menambah minat baca serta menjadi daya tarik tersendiri untuk berkunjung ke perpustakaan," ungkap Susila.

Sementara Kepala Bidang Kearsipan DPK Muba Herawati menyabut baik rombongan tersebut dan siap membantu mempermudah proses pembelajaran yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Banyuasin.

"Kami siap membantu saudara kita untuk belajar, atau memberikan informasi demi kemajuan perpustakaan khususnya di bidang kearsipan," kata Herawati.