Pilpres 2024 memang masih lama digelar, namun sejumlah nama mulai digadang sebagai calon yang akan bertarung menjadi pengganti Joko Widodo. Nama itu salah satunya adalah Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- Heboh BTS Meal, McD Palembang Tutup Lebih Awal Hindari Kerumunan
- Promo Tahun Baru Imlek, Makan Sepuasnya di Wyndham Opi Hotel Palembang Hanya Bayar Rp300 Ribu
- Kopi Sumsel Butuh Brand Supaya Bisa Dikenal
Baca Juga
Bagi Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedy Kurnia Syah kemunculan nama putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu cukup beralasan. Bahkan menurutnya, AHY lebih berpeluang jika dibandingkan dengan nama mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"AHY secara gestur personal memiliki peluang. Jika dibandingkan Sandiaga dan Ridwan Kamil, AHY lebih berpeluang untuk digadang di 2024," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (20/2). Dengan catatan, kata Dedy Kurnia, AHY harus gencar melakukan kerja-kerja politik sejak saat ini. AHY harus benar-benar mempersiapkan diri karena Pipres 2024 nanti merupakan ajang pertarungan para tokoh baru. "Memiliki peluang, hanya saja harus segera dibangun jalannya sejak hari ini," ujarnya.
Menurut Dedy Kurnia, AHY memiliki modal yang cukup kuat untuk Pilpres 2024 dengan pengalaman serta latar belakang yang dimilikinya. Mulai dari modal kultural hingga penguasaan panggung politik dan cenderung tidak terlibat kontroversi. "Modal kultural AHY ada, militer, Jawa, dan tentu muda yang tidak dipaksakan. Termasuk pembawaan AHY yang tenang. Jika dibandingkan dengan Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Anies, Puan Maharani, AHY jauh lebih siap dibangunkan panggung," demikian pengamat politik asal Universitas Telkom ini.
- LRT Sumsel Ditarget Angkut 4 Juta Penumpang
- Pelaku Industri Hasil Tembakau Tolak Kenaikan Cukai Rokok
- Apresiasi Agen Laku Pandai, bank bjb Gelar Program Promosi Racing Payment Agen bjb BiSA!